Saturday 18 June 2016

Pengembangan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan metode sorogan dan team teaching pada materi bilangan di kelas VII B MTs Nurul Jadid Sidayu Gresik BAB 3 Metode Penelitian ( D. Rancangan Penelitian, E. Instrumen Pengumpulan Data, F. Teknik Pengumpulan Data )

D.      Rancangan Penelitian
Rancangan dalam penelitian pengembangan pada tahap develop akan mengguanakan one-shout case study yaitu suatu pendekatan dengan menggunakan satu kali pengumpulan data. Desain penelitian ini digambarkan:
 



Keterangan :
X  =   perlakuan, yaitu pembelajaran matematika dengan model kooperatif tipe Jigsaw dengan metode sorogan dan team teaching pada pokok bahasan Bilangan.
O  =   hasil observasi  setelah   dilakukan   perlakuan,   yaitu mendeskripsikan aktivitas siwa, keterlaksanaan sintaks pembelajaran, hasil belajar siswa dan respon siswa terhadap pembelajaran.
E.       Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih peneliti dalam kegiatan mengumpulkan data agar kegiatannya menjadi sistematis dan lebih mudah. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.         Lembar Observasi
a.         Lembar Observasi Aktivitas Siswa
Instrumen ini digunakan untuk mendapatkan data tentang aktivitas siswa selama berlangsungnya proses pembelajaran di kelas VII B MTs Nurul Jadid Sidayu Gresik dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan metode sorogan dan team teaching. Pengamatan dilakukan selama pembelajaran berlangsung (dari awal pembelajaran sampai berakhirnya pembelajaran).
Penyusunan lembar aktivitas siswa ini berdasarkan atas kriteria kelayakan perangkat pembelajaran poin dua yaitu tentang efektivitas perangkat pembelajaran yang membahas aktivitas  siswa pada BAB II halaman 41-42. Lembar aktivitas siswa secara lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 5.
b.        Lembar Observasi Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran
Instrumen ini digunakan untuk mendapatkan data tentang keterlaksanaan pembelajaran selama berlangsungnya pembelajaran di kelas VII B MTs Nurul Jadid Sidayu Gresik dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan metode sorogan dan team teaching.
Penyusunan lembar keterlaksanaan sintaks pembelajaran ini berdasarkan atas kriteria kelayakan perangkat pembelajaran poin dua yaitu tentang efektivitas perangkat pembelajaran yang membahas keterlaksanaan pembelajaran pada BAB II halaman 43. Lembar keterlaksanaan sintaks pembelajaran secara lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 7.
2.         Lembar Angket respon Siswa
Instrumen ini digunakan untuk mendapatkan data mengenai pendapat siswa terhadap proses pembelajaran di kelas VII B MTs Nurul Jadid Sidayu Gresik yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan metode sorogan dan team teaching.
Penyusunan lembar angket respon siswa ini berdasarkan atas kriteria kelayakan perangkat pembelajaran poin dua yaitu tentang efektivitas perangkat pembelajaran yang membahas respon siswa pada BAB II halaman 43-44. Lembar angket respon siswa secara lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 6.
3.         Tes Hasil Belajar
Instrumen ini disusun untuk mendapatkan data mengenai hasil belajar siswa kelas VII B MTs Nurul Jadid Sidayu Gresik setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan metode sorogan dan team teaching dalam proses belajar mengajar di kelas, apakah rata-rata hasil belajar siswa memenuhi batas ketuntasan. Sebelum membuat soal tes hasil belajar peneliti membuat kisi-kisi soal dengan materi bilangan dengan sub pokok bahasan sifat-sifat penjumlahan bilangan bulat, sifat-sifat perkalian bilangan bulat, dan mengubah bentuk pecahan (lampiran 8). Setelah kisi-kisi terbentuk peneliti baru menyusun soal tes hasil belajar untuk tiga pertemuan (lampiran 9). Setelah soal tes hasil belajar dengan materi bilangan selesai disusun, peneliti menyerahkannya kepada tiga validator untuk divalidasi. Dua validator merupakan dosen jurusan pendidikan matematika dan IPA UIN Sunan Ampel Surabaya yaitu ibu Yuni Arrifadah, M. Pd, dan bapak Agus Prasetyo Kurniawan, M. Pd. Satu validator yaitu bapak Drs. Rizqon, M. Si merupakan guru matematika di MTs Nurul Jadid Sidayu Gresik.
F.      Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.    Metode Observasi
Metode observasi dilakukan selama proses kegiatan belajar mengajar berlangsung. Observasi ini dilakukan untuk memperoleh data mengenai aktivitas siswa dan sintaks keterlaksanaan pembelajaran. Dalam aktivitas siswa data diambil dengan menggunakan format observasi yang berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi, sedangkan sintaks keterlaksanaan pembelajaran data diambil dengan menggunakan lembar pengamatan keterlaksanaan RPP.
Data aktivitas siswa diperoleh dengan melakukan pengamatan. Pengamatan dilakukan dengan memberikan tanda centang (ü) pada baris dan kolom yang tersedia sesuai dengan aktivitas siswa yang paling dominan setiap lima menit, sesuai dengan indikator aktivitas yang telah ditentukan. Siswa yang diamati sebanyak 2 kelompok yang terdiri dari 4 siswa berkemampuan heterogen sesuai dengan rekomendasi guru matematika. Pengamatan dilakukan oleh seorang pengamat yang mengamati 4 siswa.
Data sintaks keterlaksanaan pembelajaran diperoleh dengan melakukan pengamatan. Pengamatan dilakukan dengan memberikan tanda centang (ü) pada kolom keterlaksanaan dan penilaian yang tersedia. Pengamatan dilakukan oleh seorang pengamat yang mengamati jalannya pembelajaran.
2.    Metode Angket
Dalam penelitian ini, data yang diambil dengan menggunakan angket adalah respon siswa terhadap pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan metode sorogan dan team teaching. Pengisian angket diberikan kepada setiap siswa untuk diisi dengan kondisi yang sebenarnya menurut penilaian siswa.
3.    Metode Tes

Data ketuntasan siswa diperoleh dari tes yang dilakukan oleh guru setelah berakhirnya pembelajaran. Bentuk tes yang digunakan adalah bentuk essay (uraian). Ketika tes berlangsung, peneliti dibantu oleh guru dan rekan peneliti untuk mengawasi jalannya tes agar soal tes benar-benar di isi berdasarkan kemampuan mereka sendiri-sendiri.

Bersambung

No comments:

Post a Comment