Sunday 7 August 2016

Pengembangan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan metode sorogan dan team teaching pada materi bilangan di kelas VII B MTs Nurul Jadid Sidayu Gresik BAB 5 PEMBAHASAN . A. Kevalidan Perangkat Pembelajaran

BAB V
PEMBAHASAN

A.    Kevalidan Perangkat Pembelajaran
1.      Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Semua aspek dalam RPP yang dikembangkan pada penelitian ini memiliki rata-rata total 3,3. Dengan demikian, aspek tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, waktu, perangkat pembelajaran, metode sajian, dan bahasa pada RPP telah valid menurut para validator. Meskipun demikian, sebelum di gunakan dalam uji coba terbatas RPP perlu sedikit revisi yang harus dilakukan sesuai saran dari para validator. Bagian yang direvisi yaitu tentang penulisan kata, contoh untuk memotivasi murid, cara pembagian kelompok oleh guru, kegiatan siswa dalam kegiatan inti, dan keterangan dalam langkah-langkah pembelajaran.
2.      Buku Siswa
Buku siswa yang dikembangkan pada penelitian ini, semua aspeknya mendapat nilai rata – rata total 3,4. Dengan rata - rata total 3,4 maka buku siswa yang disusun peneliti sudah masuk dalam kategori valid. Walaupun sudah masuk dalam kategori valid, atas saran para validator ada bagian yang perlu direvisi seperti penulisan kata, pemberian SK, KD, dan indikator serta pembenahan contoh soal.


 
 


3.      Lembar Kerja Siswa (LKS)

Pada LKS yang dikembangkan dalam penelitian ini memperoleh nilai rata-rata total 3,6 dari validator. Dengan demikian aspek petunjuk, aspek kelayakan isi, aspek prosedur, dan aspek fisik telah sesuai menurut para validator. Meskipun sudah masuk dalam kategori valid atas saran validator ada beberapa kata dan kalimat yang kurang benar penulisannya sehingga perlu diperbaiki.

Saturday 2 July 2016

Pengembangan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan metode sorogan dan team teaching pada materi bilangan di kelas VII B MTs Nurul Jadid Sidayu Gresik BAB 4 Deskripsi Dan Analisis Data. C. Deskripsi Hasil Tahap Perancangan ( Design ), D. Deskripsi Hasil Tahap Pengembangan ( Develop )

C.    Deskripsi Hasil Tahap Perancangan (Design)
Tujuan dari tahap perancangan adalah merancang perangkat pembelajaran, sehingga diperoleh darf 1. Tahap perancangan ini terdiri dari empat langkah pokok yaitu penyusunan tes, pemilihan media, pemilihan format dan perancangan awal (desain awal). Adapun deskripsi dari tahap perancangan adalah sebagai berikut:
1.      Penyusunan tes
Setelah peneliti menyusun tes hasil belajar, peneliti melakukan validasi soal tes hasil belajar kepada validator. Pada saat validasi oleh validator ini ternyata tidak ada revisi atau soal yang harus dirubah, jadi soal tes hasil belajar yang dibuat peneliti bisa digunakan tanpa adanya revisi.
2.      Pemilihan media
Sarana dan media yang digunakan adalah papan tulis beserta alat tulisnya, buku siswa, lembar kerja siswa, dan buku tulis siswa beserta alat tulisnya.
3.      Pemilihan format
Dalam penyusunan RPP, format yang digunakan disesuaikan dengan kurikulum KTSP. Format RPP meliputi identitas RPP, alokasi waktu, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi, pendekatan pembelajaran, sumber pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian kelompok. Dimana model yang digunakan adalah pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan metode yang dipakai metode sorogan dan team teaching dengan sumber buku matematika siswa dan LKS yang telah dikembangkan oleh peneliti.
4.      Perancangan awal
Peneliti membuat perangkat berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa dan buku siswa sesuai dengan kurikulum KTSP dan pengembangan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan metode sorogan dan team teaching yang disebut draft 1.
Dalam penyusunan RPP dengan materi bilangan peneliti memasukkan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) sesuai dengan kurikulum KTSP, untuk indikator dan tujuan pembelajaran peneliti sesuaikan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan metode sorogan dan team teaching. Kegiatan pembelajaran dalam RPP yang berupa kegiatan pendahuluan, inti dan kegiatan penutup peneliti juga susun sesuai dengan model dan metode yang akan dikembangkan yaitu model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan metode sorogan dan team teaching. Hasil penyusunan RPP bisa dilihat pada lampiran 1.
Sedangkan LKS yang disusun peneliti berisi langkah-langkah dalam belajar materi yang didapat, yang kesimpulannya nanti akan menghasilkan sebuah peta konsep pada masing-masing kelompok ahli. Dimana peta konsep ini yang akan digunakan dalam metode sorogan pada waktu kembali ke kelompok asal. Hasil penyusunan LKS bisa dilihat pada lampiran 2.
Buku siswa yang disusun peneliti berisi tentang materi bilangan beserta operasinya dan bilangan pecahan. Buku siswa yang disusun peneliti bertujuan untuk mendukung jalannya LKS. Hasil penyusunan buku siswa bisa dilihat pada lampiran 3.
D.     Deskripsi Hasil Tahap Pengembangan (Develop)
Setelah draft-1 terwujud, dilanjutkan ke tahap berikutnya yaitu tahap pengembangan. Tahap ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran yang sudah direvisi. Tahap ini meliputi penilaian para ahli, simulasi dan ujicoba lapangan yang dijelaskan sebagai berikut :
1.       Penilaian para ahli
Untuk mendapatkan perangkat yang valid perlu dilakukan validasi. Proses validasi dilaksanakan selama kurang lebih 2-3 minggu dan dilakukan oleh 3 orang yang berkompeten untuk menilai kelayakan perangkat pembelajaran. Setelah validasi, terdapat bagian yang memerlukan revisi agar perangkat menjadi lebih baik. Revisi dilakukan berdasarkan saran/petunjuk dari validator. Nama-nama validator dapat dilihat tabel 4.2 berikut:
Tabel 4.2
Daftar Nama Validator

No
Nama Validator
Keterangan
1
Yuni Arrifadah, M. Pd
Dosen Pendidikan Matematika IAIN Sunan Ampel Surabaya
2
Agus Prasetyo Kurniawan, M. Pd
Dosen Pendidikan Matematika IAIN Sunan Ampel Surabaya
3
Drs. Rizqon, M. Si
Guru Matematika di MTs Nurul Jadid Sidayu Gresik

Hasil dari validasi perangkat pembelajaran adalah sebagai berikut :
a.       Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Penilaian para validator terhadap RPP meliputi beberapa aspek yaitu aspek tujuan, langkah pembelajaran, waktu, perangkat pembelajaran, metode sajian, dan bahasa. Adapun data hasil validasi ringkasannya disajikan dalam tabel 4.3 dan untuk lengkapnya di lampiran 10.
Tabel 4.3:
Hasil Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

No
Aspek penilaian
Kategori
RK
RA
1
Tujuan Pembelajaran
Menuliskan Kompetensi Dasar (KD)
4
3,4
Ketepatan penjabaran dari kompetensi dasar ke indikator
3,3
Ketepatan penjabaran dari indikator ke tujuan pembalajaran
3,3
Kejelasan rumusan tujuan pembelajaran
3,3
Operasional rumusan tujuan pembelajaran
3
2
Langkah – Langkah Pembelajaran
Pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw dengan metode sorogan dan team teaching telah sesuai dengan tujuan pembelajaran
4,3
3,3
Langkah–langkah pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw dengan metode sorogan dan team teaching ditulis dalam RPP
3,3
Langkah- langkah pembelajaran memuat urutan kegiatan yang logis
2,7
Langkah- langkah pembelajaran memuat jelas peran guru dan siswa
3,7
Langkah- langkah pembelajaran dapat dilaksanakan oleh guru
2,7
3
Waktu
Pembagian waktu disetiap kegiatan/langkah dinyatakan dengan jelas
3,7
3,4
Kesesuaian waktu disetiap langkah/kegiatan
3
4
Perangkat Pembelajaran
Lembar Kerja Siswa (LKS) menunjang ketercapaian tujuan pembelajaran
3,7
3,3
Buku siswa yang dikembangkan dan dipilih menunjang katercapaian tujuan pembelajaran
3,3
Buku siswa dan LKS diskenariokan penggunaannya dalam RPP
3
5
Metode Sajian
Sebelum menyajikan konsep baru, sajian dikaitkan dengan konsep yang telah dimiliki siswa
3,3
3,4
Memberikan kesempatan bertanya kepada siswa
3,3
Guru mengecek pemahaman siswa
3,7
Memberi kemudahan terlaksananya pembelajaran yang inovatif
3,3
6
Bahasa
Menggunakan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar
3,7
3,2
Ketepatan struktur kalimat
2,7
Rata-rata Total (VR)
3,3

Dari tabel 4.3 di atas, didapatkan rata-rata total dari penilaian para validator sebesar 3,3. Dengan mencocokkan rata-rata total (VR) dengan kategori yang ditetapkan oleh Khabibah, RPP yang dikembangkan termasuk dalam kategori valid.
b.      Validasi Buku Siswa
Penilaian validator terhadap buku siswa meliputi beberapa aspek yaitu kelayakan isi, kebahasaan,dan penyajian. Hasil penilaian ringkasnya disajikan dalam tabel 4.4 dan untuk lengkapnya di lampiran 11.
Tabel 4.4:
Hasil Validasi Buku Siswa

No
Aspek penilaian
Kategori
RK
RA
1
Komponen kelayakan isi
Cakupan materi
3,2
3,4
Akurasi materi
3,4
Kemutakhiran
3,4
Merangsang keingintahuan
3,5
Operasional rumusan tujuan pembelajaran
3,7
2
Komponen kebahasaan
Sesuai dengan perkembangan peserta didik
3,5
3,5
Komunikatif
3,2
Dialogis dan interaktif
 3,7
Kesesuaian dengan kaidah bahasa Indonesia yang benar
3,7
3
Komponen penyajian
Teknik penyajian
3,3
3,2
Penyajian pembelajaran
3,1
Rata-rata Total (VR)
3,4

Dari tabel 4.4 di atas, didapatkan rata-rata total dari penilaian para validator sebesar 3,4. Dengan mencocokkan rata-rata total (VR) dengan kategori yang ditetapkan oleh Khabibah, buku siswa yang dikembangkan termasuk dalam kategori valid.
c.       Validasi Lembar Kerja Siswa
Penilaian validator terhadap lembar kerja siswa (LKS) meliputi beberapa aspek yaitu petunjuk, kelayakan isi, prosedur, dan fisik. Hasil penilaian ringkasnya disajikan dalam tabel 4.5 dan untuk lengkapnya di lampiran 12.
Tabel 4.5:
Hasil Validasi Lembar Kerja Siswa (LKS)

No
Aspek penilaian
Kategori
RK
RA
1
Petunjuk
Petunjuk dinyatakan dengan jelas
2,7
3,5
Mencantumkan tujuan pembelajaran
4,3
2
Kelayakan isi
Akurasi fakta
3,7
3,6
Kebenaran konsep
3,7
Kesesuaian dengan perkembangan ilmu
3,7
Menumbuhkan kreatifitas
3,3
Menumbuhkan rasa ingin tahu
3,3
Mengembangkan kecakapan personal
3,7
Mengembangkan kecakapan sosial
3,7
Mendorong untuk mencari informasi lebih lanjut
3,3
3
Prosedur
Urutan kerja siswa
3,7
3,7
Keterbacaan / bahasa dari prosedur
3,7
4
Fisik
Kejelasan cetakan
3,7
3,7
Rata-rata Total (VR)
3,6

Dari tabel 4.5, didapatkan rata-rata total dari penilaian para validator sebesar 3,6. Dengan mencocokkan rata-rata total (VR) dengan kategori yang ditetapkan oleh Khabibah, LKS yang dikembangkan termasuk dalam kategori valid.
d.      Kepraktisan Perangkat Pembelajaran Berdasarkan Penilaian Validator
Dalam lembar validasi, selain memuat tentang penilaian kevalidan perangkat pembelajaran yang diisi oleh validator, juga disertakan penilaian kepraktisan perangkat pembelajaran. Penilaian kepraktisan bertujuan untuk mengetahui apakah perangkat pembelajaran yang dikembangkan dapat dilaksanakan di lapangan berdasarkan penilaian validator.
Hasil penilaian kepraktisan perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi RPP, buku siswa, dan LKS  berdasarkan penilaian validator disajikan dalam tabel 4.6 berikut :
Tabel 4.6
Hasil Penilaian Kepraktisan Perangkat Pembelajaran

No
Hasil Pengembangan
Validator
Nilai
Keterangan
1
RPP
1
B
Dapat digunakan dengan sedikit revisi
2
B
Dapat digunakan dengan sedikit revisi
3
A
Dapat digunakan dengan tanpa revisi
2
Buku Siswa
1
B
Dapat digunakan dengan sedikit revisi
2
B
Dapat digunakan dengan sedikit revisi
3
A
Dapat digunakan dengan tanpa revisi
3
LKS
1
B
Dapat digunakan dengan sedikit revisi
2
B
Dapat digunakan dengan sedikit revisi
3
A
Dapat digunakan dengan tanpa revisi

Pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa untuk RPP, dua validator memberi nilai B dan satu validator memberi nilai A. Dari penilaian validator tersebut maka RPP perlu adanya sedikit revisi agar layak digunakan di lapangan. Adapun bagian-bagian RPP yang memerlukan revisi tersaji dalam tabel 4.7, berikut :
Tabel 4.7 : Revisi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

No
Aspek yang Direvisi
Sebelum Revisi
Sesudah Revisi
1
Penulisan kata
Ada kata yang salah dalam penulisan yaitu kata Menggunakan yang berada di tengah kalimat dan kata keteragan
Menggunakan di ganti menggunakan dan keteragan diganti keterangan
2
Contoh pemberian motivasi oleh guru waktu pendahuluan
RPP1: Saat kalian pergi ke pasar dan ingin membeli 3 macam barang yang kalian suka dengan harga Rp. 2.300,00 ; Rp 17.700,00 dan Rp 5.000,00, berapakah uang yang harus kalian bayarkan untuk ketiga barang tersebut?
Andi, Adi, dan Anton ingin bermain kelereng bersama. Andi membawa 6 kelereng, Adi membawa 4 kelereng, dan Anton membawa 7 kelereng. Berapakah jumlah kelereng mereka semua saat bermain bersama?
RPP2: Bagaimana kalian menghitung luas tanah dengan lebih mudah apabila memiliki dua petak sawah dengan panjang sama tapi lebar berbeda, semisal panjangnya 12 m dan lebarnya 7 m dan 3 m!
Andi memiliki 2 kantung, masing-masing kantung berisi 7 kelereng. Alfan 6 kantung, masing-masing kantung alfan berisi 9 kelereng. Berapakah jumlah kelereng mereka berdua?
3
Cara pembagian kelompok oleh guru dalam kegiatan inti
Guru 1 dan 2 mengkondisikan siswa untuk membentuk kelompok asal dengan cara berhitung 1-2 dan berbagi tugas dalam mempelajari materi dengan membagi anggota kelompok menjadi dua ahli
Guru 1 dan 2 mengkondisikan siswa untuk membentuk kelompok asal dengan cara berhitung 1-9 dan berbagi tugas dalam mempelajari materi dengan membagi anggota kelompok menjadi dua ahli
4
Aktivitas siswa dalam kegiatan inti
membaca peta konsep dan secara bergantian menyampaikan isi peta konsep kepada tim ahli dalam kelompok asal dan team ahli memberi 1 pertanyaan untuk menguatkan materi
anggota kelompok asal membaca peta konsep yang diberi temannya dan secara bergantian menyampaikan isi peta konsep kepada teman yang memberi peta konsep tadi dan temannya memberi 1 pertanyaan untuk menguatkan materi
5
Keterangan dalam langkah-langkah pembelajaran
Metode sorogan dipakai
Metode sorogan digunakan pada saat teman ahli dalam kelompok asal memberi peta konsep kepada teman kelompok asal dan anggota kelompok asal menyampaikan isi peta konsep kepada teman ahlinya

Melihat tabel 4.6 pada buku siswa juga memerlukan sedikit revisi sebelum digunakan, karena dua validator memberi nilai B dan satu validator memberi nilai A. Adapun bagian-bagian buku siswa yang memerlukan revisi tersaji dalam tabel 4.8, berikut :
Tabel 4.8 : Revisi Buku Siswa
No
Aspek yang Direvisi
Sebelum Revisi
Sesudah Revisi
1
Penulisan kata
Suhu 00 C
0 C
2
SK,KD, dan Indikator
Tidak ada SK,KD, dan Indikator
Ada SK,KD, dan Indikator
3
Contoh soal
1.   – 4 x 6 = -(4 X 6)
         = -(6 + 6 + 6 + 6)
         = - 24
2.   2 x -7 = -7 + (-7) = -14
3.   3 x -5 = - (3 x 5)
          = -( 5+ 5 + 5 ) = -15
4.   (-2) x (-1) = - (2 x (-1))
                 = - ((-1) + (-1))
                 = 2
1.  – 4 x 6 = - (4 X 6) = - 24
2.  3 x -5 = - (3 x 5) = -15
3.  (-2) x (-1) = 2 x 1 = 2

Begitu juga dengan lembar kerja siswa (LKS), dilihat dari tabel 4.6 juga memerlukan revisi. Adapun bagian-bagian lembar kerja siswa (LKS) yang memerlukan revisi tersaji dalam tabel 4.9, berikut :
Tabel 4.9 : Revisi Lembar Kerja Siswa (LKS)
No
Aspek yang Direvisi
Sebelum Revisi
Sesudah Revisi
1
Penulisan kata
1.  Murni
2. 
1.  Pecahan murni
2. 
2
Halaman depan LKS
1.  Tulislah nama kelompok asal, kelas dan tanggal
2.  Pastikan semua anggota kelompok ahli memahami materi
3.  Kelompok :_______
1. Tulislah nama, kelas dan tanggal
2. Pastikan semua anggota kelompok ahli memahami materi ahli
3.  Nama :_________
3
Peta konsep
Sifat tertutup adalah
sifat tertutup →
4
Tujuan pembelajaran
LKS 3.
Siswa dapat mengubah …..
Siswa dapat menjelaskan cara mengubah….dengan bahasa sendiri

2.       Simulasi
Simulasi dilakukan oleh peneliti dengan tujuan untuk mengecek keterlaksanaan perangkat pembelajaran, kesesuaian waktu pembelajaran dan lain-lain sehingga dapat dilakukan pembenahan jika kurang sesuai. Simulasi dilakukan pada hari Jum’at  tanggal 23 Agustus 2013 dengan subjek 4 siswa kelas VII MTs Nurul Jadid Sidayu Gresik yang tidak termasuk subjek penelitian dan bertempat di rumah guru matematika MTs Nurul Jadid yang tidak jauh dari sekolah. Setelah simulasi dilakukan, terdapat beberapa pembenahan waktu yang harus disesuaikan.
3.        Uji coba terbatas
Uji coba dilakukan pada kelas VII B MTs Nurul Jadid Sidayu Gresik dengan jumlah muridnya 18 anak dan untuk hari libur sekolahnya adalah hari Jum’at. Uji coba berlangsung selama 3 kali pertemuan yaitu pada tanggal 24 Agustus 2013 pada pukul 08.20-09.40 untuk mempelajari sifat-sifat penjumlahan bilangan bulat, tanggal 25 Agustus 2013 pukul 07.00-08.20 mempelajari sifat-sifat perkalian bilangan bulat dan tanggal 31 Agustus 2013 pukul 08.20-09.40 mempelajari cara mengubah bentuk pecahan ke bentuk yang lain. Dari kegiatan uji coba peneliti memperoleh data tentang aktivitas siswa, respon siswa terhadap pembelajaran, keterlaksanaan sintaks pembelajaran dan hasil belajar siswa. Data aktivitas diperoleh dari kegiatan siswa selama pembelajaran berlangsung yang diamati oleh pengamat begitu juga dengan data keterlaksanaan pembelajaran yang diamati oleh pengamat dimana peneliti bertindak sebagai guru 1. Adapun data hasil belajar diperoleh pada setiap pertemuan diakhir pelajaran. Rincian data yang diperoleh dalam uji coba terbatas adalah sebagai berikut :
a.       Hasil dan Analisis Aktivitas Siswa
Data aktivitas siswa diperoleh dari hasil pengamatan mengenai aktivitas siswa selama pelaksanaan proses pembelajaran dalam ujicoba di lapangan. Pengamatan aktivitas siswa dilakukan oleh pengamat berdasarkan lembar pengamatan aktivitas siswa. Adapun hasil analisis secara singkat dari pengamatan aktivitas siswa ditunjukkan oleh tabel 4.10 dan secara rinci dapat dilihat pada lampiran 13.
Tabel 4.10 : Analisis Aktivitas Siswa
No
Kategori yang diamati
Persentase
Pertemuan ke-
Rata-rata (%)
Jumlah tiap kategori (%)
I   (%)
II (%)
III (%)
Kategori aktivitas siswa aktif
1
Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru/teman
21,88
20,31
21,88
21,36
8.96
2
Berdiskusi / bertanya / menjawab pertanyaan guru
9,37
9,37
9,37
9,37
3
Berdiskusi / bertanya antar siswa
4,69
6,25
6,25
5,73
4
Membaca buku siswa / LKS
9,37
7,81
7,81
8,33
5
Membuat peta konsep (kelompok ahli)
10,94
6,25
6,25
7,81
6
Mengkomunikasikan pengetahuan kepada anggota kelompok asal dengan peta konsep
6,25
6,25
6,25
6,25
7
Membaca peta konsep (kelompok asal)
12,5
12,5
12,5
12,5
8
Mempresentasikan peta konsep kepada tim ahli dalam kelompok asal (metode sorogan)
6,25
6,25
6,25
6,25
9
Menanggapi presentasi
4,69
6,25
6,25
5,73
10
Mengevaluasi diri
6,25
6,25
6,25
6,25
Kategori aktivitas siswa pasif
1
Tidak mendengarkan / tidak memperhatikan penjelasan guru / teman
3,12
7,81
4,69
5,2
5,24
2
Prilaku yang tidak relevan dalam kegiatan pembelajaran
4,69
4,69
6,25
5,28

Berdasarkan tabel 4.10 di atas, dapat diketahui bahwa aktivitas siswa kategori 1 sampai 10 pada kategori siswa aktif mempunyai rata-rata persentase diatas rata-rata persentase kategori aktivitas siswa pasif. Dengan demikian, dalam proses pembelajaran matematika yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan metode sorogan dan team teaching siswa dapat dikatakan aktif.
Jumlah rata-rata persentase pada kategori siswa aktif adalah 8,96. Sedangkan jumlah rata-rata persentase pada kategori siswa pasif adalah 5,24. Karena persentase aktivitas siswa kategori aktif lebih besar dari pada persentase aktivitas siswa kategori pasif, maka aktivitas siswa memenuhi kriteria efektif.
b.      Hasil dan Analisis Respon Siswa
Respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan metode sorogan dan team teaching pada materi bilangan diperoleh dengan menggunakan angket respon siswa dan diberikan setelah berakhirnya proses pembelajaran. Data yang diperoleh disajikan pada tabel 4.11.

Tabel 4.11 : Analisis Respon Siswa

No
Uraian
Respon Siswa

Baru
Tidak Baru

Jumlah
%
Jumlah
%
1
Bagaimana perasaanmu terhadap :

a.  Materi pelajaran
16
88,89
2
11,11
b.  Buku siswa
14
77,78
4
22,22
c.  Lembar Kegiatan Siswa ( LKS )
18
100
0
0
d.  Suasana belajar di kelas
18
100
0
0
e.  Cara guru mengajar
18
100
0
0
Rata rata persentase
16.8
93,33
1,2
6,67
No
Uraian
Menarik
Tdk menarik
2
Bagaimana perasaanmu terhadap:

a.  Materi pelajaran
14
77,78
4
22,22
b.  Buku siswa
15
83,33
3
16,67
c.  Lembar Kegiatan Siswa ( LKS )
17
94,44
1
5,56
d.  Suasana belajar di kelas
16
88,89
2
11,11
e.  Cara guru mengajar
18
100
0
0
Rata rata persentase
16
88,89
2
11,11
No
Uraian
Menarik
Tdk menarik
3
Bagaimana pendapatmu tentang proses belajar menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw dengan metode sorogan dan team teaching seperti saat ini?
16
88,89
2
11,11
No
Uraian
Sangat setuju
Setuju
Kurang setuju
Tidak setuju
4
Bagaimana pendapatmu jika kegiatan belajar berikutnya seperti sekarang ini yaitu menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw denagan metode sorogan dan team teaching?
5

 27,78 %
10

55,55%
3

16,67
%
0

0
%
No
Uraian
Ya
Tidak
Jumlah
%
Jumlah
%
5
Bagaimana pendapatmu tentang buku siswa?

a.  Apakah kamu dapat memahami bahasa yang digunakan dalam buku siswa?
18
100
0
0
b.  Apakah kamu tertarik pada penampilan (tulisan, gambar, letak gambar yang terletak pada buku siswa)?
16
88,89
2
11,11
Rata rata persentase
17
94,44
1
5,56
No
Uraian
Ya
Tidak
6
Bagaimana pendapatmu tentang LKS?

a.  Apakah kamu dapat memahami soal pada LKS dengan mudah?
16
88,89
2
11,11
b.  Apakah kamu tertarik pada penampilan (tulisan, gambar, letak gambar yang terletak pada LKS)?
17
94,44
1
5,56
Rata rata persentase
16,5
91,67
1,5
8,33

Tabel 4.11 menunjukkan bahwa rata-rata 93,33% siswa menyatakan bahwa pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan metode sorogan dan team teaching ini baru bagi mereka, 88,89%  siswa merasa tertarik mengikuti pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw dengan metode sorogan dan team teaching, dan 83,33% diantaranya setuju untuk mengikuti pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw dengan metode sorogan dan team teaching pada kegiatan pembelajaran berikutnya. Selain itu, rata-rata 94,44% siswa mengaku menyukai penampilan pada buku siswa dan dapat memahami bahasa yang dugunakan, dan 91,67% siswa mengaku menyukai penampilan pada LKS dan dapat memahami soal-soalnya. Data tersebut menunjukkan bahwa lebih dari 70% siswa merespon dalam kategori positif, sehingga respon siswa dapat dikatakan positif.
c.       Hasil dan Analisis Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran
Hasil pengamatan keterlaksanaan pembelajaran disajikan secara singkat pada tabel 4.12, sedangkan hasil penilaian keterlaksanaan pembelajaran disajikan pada tabel 4.13. Untuk perhitungan lebih rinci dapat dilihat pada lampiran 14.
Tabel 4.12
Hasil Pengamatan Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran

Uraian
Keterlaksanaan
Pertemuan I
Pertemuan II
Pertemuan III
Jumlah langkah yang terlaksana
11
10
11
Persentase keterlaksanaan (%)
84,62
76,92
84,62



Tabel 4.13
Hasil Penilaian Keterlaksanaan Pembelajaran

No
Kegiatan
Rata-rata
1
Pendahuluan
3
2
Kegiatan Inti
3,19
3
Penutup
2,67
Rata-rata Total
2,95

Tabel 4.12 dan 4.13 menunjukkan bahwa setiap langkah pembelajaran yang terlaksana untuk persentase keterlaksanaan telah memenuhi batas efektif yaitu  ³ 75% dengan nilai  rata-rata total sebesar 2,95 yang berarti kegiatan pembelajaran dalam RPP terlaksana dalam kategori baik.
d.      Hasil dan Analisis Hasil Belajar Siswa
Data hasil belajar siswa selama proses pembelajaran model kooperatif tipe Jigsaw dengan metode sorogan dan team teaching diperoleh melalui tes hasil belajar setelah berakhirnya proses pembelajaran. Hasil tes yang diperoleh siswa secara singkat disajikan dalam tabel 4.14 dan secara rinci dapat dilihat pada lampiran 15.
Tabel 4.14
Data Hasil Belajar Siswa

Uraian
Jumlah
Persentase
Siswa yang tuntas
15
83,33
Siswa yang tidak tuntas
3
16,67
                       

Tabel 4.14 menunjukkan bahwa 15 siswa tuntas secara individual, artinya siswa telah mencapai kompetensi yang ditetapkan. Sedangkan 3 siswa belum tuntas secara individual, artinya siswa belum mampu mencapai kompetensi yang telah ditetapkan. Selain itu, siswa juga memenuhi kriteria ketuntasan secara klasikal, karena persentase jumlah siswa yang tuntas sebesar 83,33 %. Dapat dikatakan bahwa secara keseluruhan siswa telah nencapai kompetensi yang telah ditentukan.

bersambung...