BAB III
METODE PENELITIAN
A.
Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk
penelitian pengembangan karena tujuannya mengembangkan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw dengan metode sorogan dan team teaching pada pokok bahasan bilangan yang menghasilkan
perangkat pembelajaran yang berupa RPP, buku siswa, dan LKS.
B.
Subyek Penelitian
Dalam penelitian
pengembangan ini yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas VII B MTs
Nurul Jadid Sidayu Gresik. Hal itu dikarenakan kelas VII B terdiri dari siswa
yang heterogen tingkat kemampuannya dan jumlah siswa dalam satu kelas 18 siswa.
Adapun yang bertindak sebagai guru dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri
dan guru dari pihak sekolah untuk melaksanakan pembelajaran matematika.
C.
Prosedur
Penelitian
|
Model pengembangan perangkat
pembelajaran pada penelitian ini adalah jenis pengembangan model 4-D (four D model), yang
terdiri dari 4 tahap. Keempat tahap tersebut adalah tahap pendefinisian (define),
tahap perancangan (design), tahap pengembangan (development), dan
tahap penyebaran (disseminate). Namun hasil pengembangan perangkat
pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan
metode sorogan dan team teaching pada penelitian ini dibatasi hingga
tahap pengembangan saja, hal ini dikarenakan peneliti hanya
melakukan satu kali uji coba atau satu kali penelitian.
Adapun tahap-tahap pengembangan perangkat
pembelajaran tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
- Tahap pendefinisian (Define)
Tujuan dari tahap ini adalah menetapkan dan
mendefinisikan syarat-syarat pembelajaran. Tahap ini terdiri atas lima langkah
pokok, yaitu:
a.
Analisis awal akhir
Di dalam penelitian ini peneliti melakukan telaah
terhadap masalah dalam pembelajaran matematika yang ada di MTs Nurul Jadid Sidayu Gresik dan
melakukan kajian kurikulum beserta teori-teori tentang pembelajaran kooperatif
tipe Jigsaw dengan metode sorogan dan team
teaching.
b.
Analisis siswa
Analisis siswa sangat penting dilakukan pada awal
perencanaan. Analisa ini dilakukan pada siswa dari kelas VII B MTs Nurul Jadid Sidayu Gresik dengan
memperhatikan tingkat kemampuan dan pengalaman siswa, baik secara kelompok
maupun individu. Hasil telaah dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk
pelaksanaan penelitian.
c.
Analisis konsep
Analisis konsep
dilakukan dengan mengidentifikasi konsep-konsep utama yang akan
diajarkan, menyusun secara sistematis dan merinci konsep-konsep yang relevan
yang akan diajarkan berdasarkan analisis ujung depan. Analisis ini merupakan
dasar dalam penyusunan tujuan pembelajaran.
d.
Analisis tugas
Analisis tugas ditujukan untuk merumuskan
tugas-tugas yang akan dilakukan siswa selama kegiatan pembelajaran pada pokok
bahasan bilangan.
e.
Spesifikasi tujuan pembelajaran
Spesifikasi tujuan pembelajaran ditujukan untuk
mengkonversi tujuan dari analisis tugas dan analisis konsep menjadi tujuan
pembelajaran khusus yang dinyatakan dengan tingkah laku (indikator). Perincian
tujuan pembelajaran khusus (indikator) tersebut merupakan dasar dalam
penyusunan tes hasil belajar dan rancangan perangkat pembelajaran.
- Tahap perancangan (Design)
Tujuan tahap ini adalah untuk menyiapkan draf
perangkat pembelajaran. Tahap ini terdiri dari empat langkah, antara lain :
a.
Penyusunan tes acuan patokan,
merupakan langkah awal yang menghubungkan antara tahap define dan tahap design.
Tes disusun berdasarkan hasil perumusan tujuan pembelajaran khusus.
b.
Pemilihan media yang sesuai untuk
menyampaikan materi pelajaran. Proses pemilihan media disesuaikan dengan hasil
analisis tugas, analisis konsep serta fasilitas yang tersedia di sekolah.
c.
Pemilihan format, di dalam pemilihan
format ini misalnya dapat dilakukan dengan mengkaji format-format perangkat
yang sudah ada. Dalam penyusunan RPP, format yang digunakan disesuaikan dengan
kurikulum KTSP.
d.
Perancangan
awal, yakni keseluruhan rancangan kegiatan yang harus dilakukan sebelum uji
coba dilaksanakan. Adapun rancangan awal perangkat pembelajaran yang akan
melibatkan aktivitas siswa dan guru yaitu RPP, LKS, buku siswa, dan instrumen
penelitian yang berupa lembar validasi perangkat, lembar observasi aktivitas
siswa, angket respon siswa, keterlaksanaan sintaks pembelajaran dan tes hasil
belajar.
- Tahap Pengembangan (Develop)
Tujuan tahap ini adalah untuk menghasilkan
perangkat pembelajaran yang sudah direvisi berdasarkan masukan dari para pakar.
Tahap ini meliputi:
a.
Validasi perangkat oleh para ahli
diikuti dengan revisi.
Rancangan perangkat pembelajaran yang telah
disusun pada tahap design akan
dilakukan penilaian/validasi oleh para ahli (validator) dengan menggunakan lembar validasi
yang telah disusun peneliti (lampiran 4). Para
validator tersebut adalah mereka yang berkompeten dan mengerti tentang
penyusunan perangkat pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw
dengan metode sorogan dan team teaching.
Mereka juga mampu memberi masukan/saran untuk menyempurnakan perangkat
pembelajaran yang telah disusun.
b.
Simulasi
Kegiatan simulasi digunakan
untuk menjalankan RPP. Kegiatan ini ditujukan untuk mengecek keterlaksanaan
perangkat, kecocokan waktu dan yang lainnya. Simulasi ini diterapkan kepada
siswa kelas VII MTs Nurul Jadid Sidayu Gresik.
c.
Ujicoba terbatas
Perangkat pembelajaran yang
telah dihasilkan selanjutnya diujicobakan di kelompok yang menjadi subyek
penelitian. Tujuannya untuk mendapatkan masukkan langsung dari guru, siswa dan
para pengamat terhadap perangkat pembelajaran yang telah disusun dan melihat
kecocokan waktu yang telah direncanakan dalam RPP dengan pelaksanaan selama uji
coba. Hasil uji coba ini akan digunakan untuk merevisi perangkat pembelajaran
yang sebelumnya.
bersambung