Friday, 6 March 2015

Pengembangan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan metode sorogan dan team teaching pada materi bilangan di kelas VII B MTs Nurul Jadid Sidayu Gresik bab 2 G. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Metode Sorogan dan Team Teaching



G.       Penerapan Pembeajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Metode Sorogan dan Team Teaching
Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw merupakan model pembelajaran kooperatif dimana siswa belajar dalam kelompok kecil yang heterogen dan bekerja sama saling ketergantungan yang positif dan bertanggung jawab atas ketuntasan bagian materi yang harus dipelajari dan menyampaikan materi tersebut kepada anggota kelompok yang lain. Sedangkan metode sorogan adalah metode yang menitik beratkan kepada kemampuan individu murid.
Dalam model kooperatif tipe Jigsaw terdapat 5 tahapan yaitu :
1.    Tahap pertama, pengelompokan siswa (kelompok asal).
2.    Tahap kedua, pembahasan materi oleh kelompok ahli.
3.    Tahap ketiga, mengkomunikasikan hasil kerja dari kelompok ahli ke kelompok asal.
4.    Tahap keempat, evaluasi.
5.    Pemberian penghargaan.
Metode sorogan nantinya akan digunakan pada saat tim ahli mengkomunikasikan kepada kelompoknya pada saat diskusi kelompok asal tentang materi yang telah dipelajari pada saat diskusi kelompok ahli. Tim ahli akan mengkomunikasikan kepada anggota kelompok asal dengan cara memberi peta konsep dari materi yang telah dipelajari kelompok ahli.
Metode team teaching yang digunakan dalam penelitian ini adalah semi team teaching bentuk ketiga dengan menggunakan 2 guru. Fungsi metode team teaching ini untuk mengkontrol dan menjadi fasilitator pada saat diskusi kelompok ahli. Ini bertujuan agar diskusi kelompok ahli berjalan kondusif  dan terarah pada materi yang dibahas.
Agar kegiatan pembelajaran yang menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw dengan metode sorogan dan team teaching tersebut dapat berjalan dengan baik, maka kegiatan belajar mengajar harus dilaksanakan dengan tahapan yang telah ditetapkan dalam kegiatan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan memasukkan metode sorogan dan metode team teaching didalamnya. Adapun tahapan-tahapan dalam kegiatan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan metode sorogan dan team teaching meliputi:

  1. Persiapan
a.       Menyiapkan materi
Materi yang akan disajikan dalam pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan metode sorogan dan team teaching dirancang sedemikian hingga sesuai dengan bentuk pembelajaran yang diselenggarakan dalam kelompok. Sebelum memulai pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan metode sorogan dan team teaching terlebih dahulu dibuat lembar kegiatan yang akan dipelajari.
b.      Pembentukan kelompok siswa
Sebelum memulai pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan metode sorogan dan team teaching, terlebih dahulu dibentuk kelompok-kelompok kecil yang heterogen. Baik dalam hal kepandaian, latar belakang sosial, kesenangan, ataupun yang lainnya.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menetapkan kelompok kooperatif yaitu sebagai berikut :
1)   merangking siswa berdasarkan prestasi akademiknya didalam kelas.
2)   menentukan jumlah kelompok, setiap kelompok beranggotakan 2 siswa.
3)   membagi siswa dalam kelompok. Pastikan bahwa anggota kelompok yang terbentuk terdiri dari siswa yang heterogen.
  1. Pelaksanaan
a.       Pendahuluan
1.      Merumuskan tujuan pembelajaran
2.      Menjelaskan beberapa aturan dalam pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan metode sorogan dan team teaching
3.      Memotivasi siswa
b.      Kegiatan inti
1.      Menginformasikan sekilas tentang materi yang akan dipelajari
2.      Pembagian kelompok
3.      Meminta siswa mempelajari materi secara mandiri terlebih dahulu.
4.      Meminta siswa berdiskusi dengan kelompok ahlinya mengenai materi yang diberikan dan mengerjakan LKS yang menjadi tanggung jawabnya. Team teaching mengontrol dan menjadi fasilitator dalam kelompok ahli.
5.      Meminta kelompok ahli kembali ke kelompok asal dan mengkomunikasikan hasil tim ahlinya dengan peta konsep.
6.      Anggota kelompok asal menyodorkan atau mempresentasikan peta konsep kepada tim ahli (metode sorogan) secara bergantian.
7.      Mengadakan evaluasi diri.
c.       Penutup
1.      Membimbing siswa merangkum pembelajaran.
2.      Memberi penghargaan kelompok.
3.      Mengingatkan siswa akan materi selanjutnya.

No comments:

Post a Comment