J.
Model Pengembangan Perangkat pembelajaran
Model pengembangan perangkat
pembelajaran pada penelitian ini adalah jenis pengembangan model 4-D (four D model), yang
terdiri dari 4 tahap. Keempat tahap tersebut adalah tahap pendefinisian (define),
tahap perancangan (design), tahap pengembangan (development), dan
tahap penyebaran (disseminate). Namun hasil pengembangan perangkat
pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan
metode sorogan dan team teaching pada penelitian ini dibatasi hingga
tahap pengembangan saja, hal ini dikarenakan peneliti hanya
melakukan satu kali uji coba atau satu kali penelitian.
Adapun tahap-tahap pengembangan perangkat
pembelajaran tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
- Tahap pendefinisian (Define)
Tujuan dari tahap ini adalah menetapkan dan
mendefinisikan syarat-syarat pembelajaran. Tahap ini terdiri atas lima langkah
pokok, yaitu:
a.
Analisis awal akhir
Didalam penelitian ini peneliti melakukan telaah
terhadap masalah dalam pembelajaran matematika yang ada di sekolah dan
melakukan kajian kurikulum beserta teori-teori tentang pembelajaran kooperatif
tipe Jigsaw dengan metode sorogan dan team taeching.
b.
Analisis siswa
Analisis siswa sangat penting dilakukan pada awal
perencanaan. Analisis ini dilakukan pada siswa dalam kelas dengan memperhatikan tingkat
kemampuan dan pengalaman siswa, baik secara kelompok maupun individu. Hasil
telaah dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk pelaksanaan penelitian.
c.
Analisis konsep
Analisis konsep
dilakukan dengan mengidentifikasi konsep-konsep utama yang akan
diajarkan, menyusun secara sistematis dan merinci konsep-konsep yang relevan
yang akan di ajarkan berdasarkan analisis ujung depan. Analisis ini merupakan
dasar dalam penyusunan tujuan pembelajaran.
d.
Analisi tugas
Analisis tugas ditujukan untuk merumuskan
tugas-tugas yang akan dilakukan siswa selama kegiatan pembelajaran pada pokok
bahasan bilangan.
e.
Spesifikasi tujuan pembelajaran
Spesifikasi tujuan pembelajaran ditujukan untuk
mengkonversi tujuan dari analisis tugas dan analisis konsep menjadi tujuan
pembelajaran khusus yang dinyatakan dengan tingkah laku. Perincian tujuan
pembelajaran khusus tersebut merupakan dasar dalam penyusunan tes hasil belajar
dan rancangan perangkat pembelajaran.
- Tahap perancangan (Design)
Tujuan tahap ini adalah untuk menyiapkan draf
perangkat pembelajaran. Tahap ini terdiri dari empat langkah, antara lain :
a.
Penyusunan tes acuan patokan,
merupakan langkah awal yang menghubungkan antara tahap define dan tahap design.
Tes disusun berdasarkan hasil perumusan tujuan pembelajaran khusus.
b.
Pemilihan media yang sesuai tujuan,
untuk, menyampaikan materi pelajaran. Proses pemilihan media disesuaikan dengan
hasil analisis tugas, analisis konsep serta fasilitas yang tersedia di sekolah.
c.
Pemilihan format, di dalam pemilihan
format ini misalnya dapat dilakukan dengan mengkaji format-format perangkat
yang sudah ada. Dalam penyusunan RPP, format yang di gunakan disesuaikan dengan
kurikulum yang digunakan sekolah.
d.
Perancangan
awal, yakni keseluruhan rancangan kegiatan yang harus dilakukan sebelum uji
coba dilaksanakan. Adapun rancangan awal perangkat pembelajaran yang akan
melibatkan aktivitas siswa dan guru yaitu RPP, LKS, buku siswa, dan instrumen
penelitian yang berupa lembar validasi perangkat, lembar observasi aktivitas
siswa, angket siswa, keterlaksanaan sintaks pembelajaran dan tes hasil belajar.
- Tahap Pengembangan (Develop)
Tujuan tahap ini adalah untuk menghasilkan
perangkat pembelajaran yang sudah di revisi berdasarkan masukan dari para
pakar. Tahap ini meliputi:
a.
Validasi perangkat oleh para ahli
diikuti dengan revisi.
Rancangan perangkat pembelajaran yang telah
disusun pada tahap design akan dilakukan penilaian/validasi oleh para ahli
(validator). Para validator tersebut adalah mereka yang berkompeten dan
mengerti tentang penyusunan perangkat pembelajaran menggunakan model kooperatif
tipe Jigsaw dengan metode sorogan dan team teaching
serta mampu memberi masukan/saran untuk menyempurnakan
perangkat pembelajaran yang telah disusun.
b.
Simulasi
Kegiatan simulasi digunakan
untuk menjalankan RPP. Kegiatan ini ditujukan untuk mengecek keterlaksanaan
perangkat, kecocokan waktu dan yang lainnya.
c.
Ujicoba terbatas
Perangkat pembelajaran yang
telah dihasilkan selanjutnya diujicobakan di kelompok yang menjadi subyek
penelitian. Tujuannya untuk mendapatkan masukkan langsung dari guru, siswa dan
para pengamat terhadap perangkat pembelajaran yang telah disusun dan melihat
kecocokan waktu yang telah direncanakan dalam RPP dengan pelaksanaan selama uji
coba. Hasil uji coba ini akan digunakan untuk merevisi perangkat pembelajaran
yang sebelumnya.
bersambung